Humor Sehat

Apa Reaksi Pertama Dokter Tentang Lukisan Itu?
Ada seorang pelukis terkenal di dunia. Dalam karir utamanya, dia mulai kehilangan penglihatannya. Takut bahwa ia akan kehilangan hidupnya sebagai pelukis, ia pergi menemui ahli bedah mata terbaik di dunia.
Setelah beberapa minggu melakukan operasi halus dan terapi, penglihatannya dipulihkan. pelukis itu begitu bersyukur dan dia memutuskan untuk menunjukkan rasa terima kasihnya dengan mengecat kantor dokter.
Sebagian karyanya termasuk lukisan mata raksasa pada satu dinding. Ketika ia telah menyelesaikan pekerjaannya, dia mengadakan konferensi pers untuk mengungkap pekerjaan seni terbarunya: kantor dokter.
Selama konferensi pers, seorang reporter melihat mata di dinding, dan bertanya kepada dokter, “Apa reaksi pertama Anda saat melihat kantor Anda yang baru dicat, terutama lukisan mata yang besar di dinding?”
Dokter mata itu menjawab, “Saya berkata kepada diri sendiri ‘Syukurlah aku bukan seorang dokter spesialis kelamin.’”

Takut dengan Dokter Gigi 
"Aku datang untuk membuat janji dengan dokter gigi." kata pria kepada resepsionis.
"Aku sangat menyesal," jawabnya. "Dia sedang keluar sekarang, tapi..."
"Terima kasih," sela calon pasien terlihat jelas gugup, "Kapan dia akan keluar lagi?"

saya tidak mau mati dok
Siang-siang waktu istirahat, seorang dokter dikejutkan oleh seseorang yang menangis tersedu-sedu sambil berkata “Saya tidak mau mati, Dokter”.
Merasa kasihan dengan orang itu, sang dokter merelakan waktu istirahat siangnya. Lalu dokter itu berkata ” Ada apa? coba ceritakan masalahmu!”
Lalu dengan tersengguk-sengguk pasien itu berkata, “Dokter, jika saya menyentuh bagian tubuh saya, yang mana saja, saya merasa sakit. Lihat ini dokter!”, Kemudian pasien itu menyentuh bagian dadanya dengan tangannya, lalu berteriak kesakitan, menyentuh bagian kepalanya dengan tangannya, kemudian ia berteriak kesakitan lagi, ia terus berteriak ketika ia menyentuh bagian anggota tubuh yang lain dengan tangannya. Pasien itu berkata ” Lihat kan Dokter saya sekarat ”
Lalu dengan tersenyum dokter itu berkata, ” jari tangan kamu patah”.

Cara Mengungkapkan Cinta di Papua
Seorang pemuda Papua mengungkapkan cintanya pada seorang gadis. Begini dialog nya:
Pemuda : "Ade, beta su lama jatuh cinta ke ade. Ade mau jadi kaka pu pacar ka?"
Cewek : "Adooo, kaka. Tra bisa. Sa masih sekolah."
Pemuda : "Ooooo.. kaka kira ade sudah libur..."
 
Opa Mau Makan Nasi Rames
Opa Charles dari Manado pigi jalan-jalan ke Jogja mo lia depe cucu kesayangan nama Tole’ yang ada kuliah disana.
Waktu bangong pagi, Tole’ nyanda sempat sadia smokol vor depe opa.
Tole’: "Opa, kita so mo brangkat kuliah, kalo opa mo makang ni pagi deng makang siang sabantar, piggi jo di warong nasi di sabla jalang neeh."
Sampe di warong, Mbak Ine yang bajaga warong batanya, "Mau apa, Pak?"
Opa: "Ada sadia apa saja?"
Mbak Ine: "Ada rames daging, ada rames telor Pak, mau yang mana?"
Dengar tu jawaban mbak Ine, opa kaget butul dan heran. Soalnya, di Manado ndak ada itu warong dengan jasa rupa itu.
Akhirnya, sambil babise deng malu-malu, opa bilang: "Ramas telor jo… mar plan-plan ne… kita so tua..."

Berikan Saya Ciuman Terakhirmu
Seorang preman berwajah garang sedang mengendarai motor Harleynya, ketika melewati seorang gadis cantik bergaun panjang yg sedang berdiri di atas jembatan layang.
Ia menghentikan motornya dan bertanya : “apa yg sedang kamu lakukan ?”
Jawab sang Gadis :”saya ingin bunuh diri”
Mengambil kesempatan ini sang preman berkata :”kalau begitu sebelum kamu melompat, berikan saya ciumanmu yg terakhir”
Sang gadis pun menciumnya. Setelah ciuman berakhir, sang preman dengan wajah berseri-seri berkata: “mengapa kamu ingin bunuh diri ? Ciumanmu begitu panas dan menggairahkan. Pasti banyak lelaki yg akan tergila-gila dengan ciumanmu ini”
Dengan sedih sang gadis menjawab : “saya ingin bunuh diri karena orangtua dan keluarga saya menentang saya berpakaian dan berdandan seperti wanita”

Tanda-Tanda Sudah Semakin Tua 
Membaca makin jauh, jalan makin dekat.
Dulu tidur berhadap-hadapan, sekarang pantat-pantatan.
Dulu suka pakai minyak wangi, sekarang pakai minyak angin.
Dulu sering siul-siulin cewe, sekarang siul-siulin burung.
Dulu sering makan enak, sekarang sering makan obat.
Dulu korbankan kesehatan demi kekayaan, sekarang korbankan kekayaan demi kesehatan.
Dulu pemburu nikmat, sekarang diburu akhirat.
  
Jum'at Pagi Misterius
Ada kejadian aneh di Unit Perawatan Intensif (ICU), di mana para pasien selalu meninggal di tempat tidur yang sama pada kamar yang sama dan selalu pada hari Jumat pagi, tanpa peduli umur, kelamin, kondisi kesehatan mereka ataupun latar belakang kesehatan.
Hal ini sangat membingungkan para dokter. Beberapa bahkan berpikir bahwa hal tersebut ada hubungannya dengan supranatural. Mengapa selalu pada hari jumat dan pada tempat tidur yang sama?
Lalu para dokter memutuskan untuk menuntaskan kasus ini dan menyelidiki penyebab dari beberapa kejadian ini… Begitu tiba hari Jumatnya, semua orang di rumah sakit tersebut dengan tegang menunggu akankah kejadian buruk itu terulang kembali. Lalu terbaringlah pasien baru rumah sakit itu disana. Beberapa dokter sudah memegang Tasbih, Qur’an, Bible bahkan sebagian lagi memegang salib kayu dan benda-benda suci lainnya untuk menangkal iblis. Sementara sang pasien masih terbaring di sana. Seiring waktu berputar… pukul 07:00… 07:30… tepat sebelum waktu keramat itu tiba… Pintu kamar itu terbuka…
Kemudian masuklah Suparman… part timer cleaning service untuk hari Jumat. Ia langsung mencabut kabel alat untuk bantuan pernafasan dari stop kontaknya lalu menggantinya dengan vacuum cleaner dan mulai membersihkan ruangan.

Obat Tetes Mata
Seorang pasien berkata kepada dokternya: "Aku melihat ada kotoran di mataku."
"Jangan khawatir," kata dokter itu lalu meneteskan obat tetes mata ke mata pasiennya dan bertanya, "Sekarang bagaimana penglihatanmu?"
"Ah, betul, Dok, sekarang kotoran itu terlihat lebih jelas lagi," kata pasien itu.